1

Sejarah Perkembangan Musik Barat

Posted by Unknown on 02.32 in



-          Zaman Renaisans
Karya musik zaman Renaisans banyak dipengaruhi oleh bentuk ruangan gereja yang besar dan kedap suara, sehingga faktor – faktor kejernihan, kelembutan, dan keseimbangan suara merupakan ciri khusus.
Ciri – ciri karya zaman Renaisans :
a.      Media Penyajian
Permainan musik iringan banyak diperuntukkan bagi penari dan vokalis perorangan. Lagu – lagu koor gereja sebagian besar berbentuk akapella. Alat – alat musik yang digunakan, antara lain mandolin, lute, harpsicord, hord, clavichord, virginal, keyboard, cornet, dan organ pipa.
b.      Ritme
Hampir sebagian besar karya musik zaman Renaisans ditandai dengan ketukan bertekanan berat. Karya musiknya sering terjadi pergantian tanda tempo dan birama yang berlebihan.
c.       Melodi
Gerakan melodi zaman ini masih banyak menggunakan langkah – langkah pendek yang digunakan oleh musik gregorian. Melodi untuk suara tenor digunakan nada panjang.
d.      Tekstur
Teksturnya berbentuk poliponik dengan susunan empat suara atau lebih. Pada akhir abad ke – 16, suara sopran berperan lebih besar. Harmoni yang banyak digunakan berbentuk triad pokok.
e.       Pola
Pada zaman Renaisans, karya musiknya banyak diciptakan dalam bentuk dan pola, antara lain motet, missa, madrigal, passion, fantasia, dan toccaca. Pola pembentukan phrase sangat panjang sehingga penyanyi – penyayi dituntut memliki teknik pernapasan yang prima.

Tokoh – tokoh musik zaman Renaisans :
·         Geovanni Pierlugi da Palestrina (1525 – 1594) : Missa Papae Marcelli
·         Orlandus Lassus (1532- 1594) : Penetensial Psalms.
·         Giovanni Gabrelli ( 1557 – 1623) : Sonata Piano E Forte.

 

-          Zaman Barok
Zaman Barok dimulai setelah abad ke – 16 dan sering disebut awal Gaya Modern. Zaman ini mulai mengalami revolusi meskipun bentuk dan gaya zaman Renaisans masih tampak dizaman ini. Pada abad ke – 18, gaya Barok murni dapat terwujud dengan sempurna.
Bentuk homoponok mulai muncul dimana – mana. Tangga nada mayor dan minor yang dikembangkan sejak zaman Renaisans mulai dengan sengaja disatukan penggunaannya terutama didalam penggarapan musik instrumental.
Ciri – ciri karya musik zaman Barok :
a.      Media Penyajian
Peranan musik instrumental pada zaman ini mulai berkembang dengan pesat. Di dalam orkhestra, musisi mulai menggunakan alat – alat musik flute, hobo, basson, keyboard, dan alat musik petik.
Didalam pentas resmi atau apresiasi musik, alat – alat musik, seperti viola dan gamba, viola diamore, dan trompet merupakan tolok ukur bagi kelompok – kelompok musik.
b.      Ritme
Musik vokal resetatip dan kontra menggunakan ritme bebas. Aksentuasi dilakukan karena perubahan harmonis dan nada – nada lang dalam iringan. Zaman Barok banyak karya musik yang didasarkan pada satu pola ritme dan pemakaian satu tempo yang tampak sangat monoton.
c.       Melodi
Melodi zaman Barok sangat menarik perhatian bila dibandingkan dengan bentuk poliponik zaman Renaisans. Melodi zaman ini selalu mengalir, kadang menggunakan ornamentasi diluar akor iringan. Melodi banyak menggunakan teknik repetisi serta teknik modifikasi dari motif asli. Kalimat – kalimat lagu yang penuh perasaan sering dilukiskan dalam bentuk akor – akor disonan.
d.      Tekstur
Awal zaman Barok masih banyak kita jumpai bentuk homoponi, tetapi memasuki dekade berikutnya sudah penuh dengan sonoritas dan kontrapung. Salah satu ciri umum pada zaman Barok adalah pemakaian alat musik basso continuo dan figure bass.
e.       Pola
Bentuk – bentuk passion, fantasia, dan toccata masih dilanjutkan zaman Barok. Namun, bentuk – bentuk opera, oratorio, cantata, sonata, concerto grosso, dan overture sudah mulai menjadi mode.
Tokoh – tokoh musik zaman Barok :
·         Johan Sebastian Bach (1685 – 1750) : Oratorio Chrismas and Easter.
·         Jean Babtisme Lully (1632 – 1687) : The Miserere.
·         George Frederick Handel (1625 – 1775) : Meziah.



-          Zaman Klasik


             Zaman klasik adalah zaman kemegahan kemudayaan Yunani atau Romawi, dan zaman dimana orang mengagungkan akal.
Ciri – ciri karya zaman Klasik :
a.       
Bentuk
Musik kamar menjadi mode dalam bentuk sonata.
b.       
Tekstur
Bersifat homopon.
c.        
Melodi
Gaya melodi bersifat kompak dan memiliki kesamaan tema.
d.       
Harmoni
Kurang kompleks, cenderung banyak menggunakan trinada.
e.        
improvisasi
Mulai hilang, semua tanda – tanda frase, dinamik, ornamentasi, dan akor ditulis lengkap
                        Tokoh – tokoh zaman Barok :
·         Joseph Haydn (1732 – 1809) : The Creation and The Season.
·         Wolfgang Amadeus Mozart (1756 – 1791) : The Magic Flute.
·         Ludwig Von Beethoven (1770 – 1827) : Symphoni No. 3.



-          Zaman Romantik
Zaman romantik ditandai dengan kegiatan musik yang lebih menitik beratkan pada penggarapan pada pemanfaatan timbre, ritmik, melodi, dan harmoni.
            Karya – karya musik pada zaman Romantik lebih mengutamakan pada garapan emosional dan dramatis. Memasuki abad ke – 19, bentuk – bentuk musik pada zaman Klasik  didominasi oleh program – program resital maupun konser.
Ciri – ciri karya musik zaman Romantik :
a.      Media Penyajian
Karya musik pada zaman Romantik selalu ditunjukkan pada gedung – gedung konser dan opera maupun tempat – tempat pertunjukan khusus. Musik gereja masih mendominir sebagian besar kegiatan masyarakat.
Orkestra zaman Romantik mulai di dominir oleh alat musik gesek yang ditambah dengan picolo, clarinet, horn, trombon, tuba, harpa, dan beberapa alat musik pukul.
b.      Ritme
Ritme yang mendukung ide serta ekspresi seseorang makin lengkap. Denyutan – denyutan ritmik, perubahan mantra, sinkopisasi dalam berbagai pola mulai menjadi mode. Pembuatan partitur selalu dilengkapi tanda – tanda tempo berbagai modifikasinya serta tanda – tanda ekpresi.
c.       Melodi
Pembuatan melodi untuk vokal sangat dipengaruhi oleh gaya pembuatan melodi instrumen.
d.      Tekstur
Tekstur zaman Romantik sebagian besar berbentuk homophonik yang sudah dikembangkan dengan pemakaian akor – akor disonan, ornamentasi, dan teknik kontrapung secara bebas.
e.       Pola
Pada zaman Romantik pembentukan karya musik bentuk garapannya rhapsodi dan usaha – usaha musikalisasi puisi.
Karya – karya yang berbentuk instrumental merupakan salah satu tolok ukur (standar) perkembangan musik zaman Romantik karena zaman ini kaya harmoni serta lagu klimaks.
Tokoh – tokoh zaman Romantik
·         Franz Schubert : C Mayor Symphony.
·         Felix Mendelson (1809 – 1847) : Eliyah.
·         Franz Lizt (1811 – 1886) : Sonata in B Minor.

 
-          Zaman Impressionisme
Karya – karya musik zaman Impressionisme ditandai oleh penggunaan akor – akor disonan yang waktu itu dianggap menyimpang dari kaidah yang telah mapan di masyarakat. Paduan nada yang kurang disenangi masyarakat justru menjadi mode khususnya untuk menutup suatu kadens.
Ciri – ciri karya zaman Impressionisme :
a.      Media Penyajian
Penggunaaan alat musik flute dan klarinet selalu diarahkan untuk suara beregister rendah, sedangkan violin untuk register tinggi. Disamping itu, alat – alat musik trompet, horn, selesta, dan glokkenspiel mulai digemari untuk memainkan kalimat lagu pendek.
b.      Ritme
Sebagian besar karya – karya musik zaman Impressionisme ditandai dengan gerakan akor – akor paralel. Bahkan, mulai keliatan kegemaran masyarakat dengan pemakaian akor – akor sembilan dengan denyutan – denyutan bas dari akor sustain.
c.       Melodi
Pada zaman Impressionisme ditandai dengan penggunaan melodi dan tangga nada yang dipengaruhi oleh musik gamelan.
Tokoh – Tokoh zaman Impressionosme :
·         Acille Claude Debussy (1862 – 1918) : L’enfant Prodique.

1 Comments

Posting Komentar

Copyright © 2009 Mita Amalia All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.